Home » , , » Jangan Bawa Isu Agama Untuk Serang Ahok

Jangan Bawa Isu Agama Untuk Serang Ahok

Written By Unknown on Monday, September 28, 2015 | 11:31 PM

http://sakuratoto.com/home/register/94642614339

JAKARTA --- Gubernur DKI, Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mungkin merupakan kandidat terkuat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 2017 mendatang, karena statusnya sebagai seorang petahana. Selain itu Gubernur DKI Jakarta yang akrab dipanggil Ahok itu, merupakan "media darling"

Pada Pilkada 2012 lalu, Ahok merupakan calon Wakil Gubernur, mendampingi Joko Widodo. Setelah Joko Widodo menang Pemilihan Presiden 2014, ia pun meninggalkan posisi Gubernur DKI, dan Ahok akhirnya naik jabatan menggantikan Jokowi sebagai orang nomor satu di pemerintah provinsi DKI Jakarta.

Salah satu relawan dari pasangan Jokowi - Ahok yang mendampingi keduanya sejak awal, adalah Naik S Deyang. Nanik yang merupakan "bos" dari Kelompok Media Peluang (KMP) itu juga merupakan "pembisik" kedua pasangan tersebut, hingga petahana saat itu, Fauzi Bowo bisa tumbang.

Kepada TRIBUNnews.com saat ditemui di kantor KMP, di Jalan Fatmawati Raya, Jakarta Selatan, Nanik mengakui bahwa Ahok bukan lah lawan yang mudah bagi siapapun yang berpartisipasi dalam Pilkada DKI Jakarta.

Salah satu keuntungan Ahok adalah lawan-lawan politiknya kerap melakukan kesalahan yang sama, yakni mengusung isu SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar golongan).
"Soal agama, SARA, masyarakat sudah bosan, sudah tidak realistis, menggunakan isu agama tidak akan menang," kata Nanik.

Pada masa kampanye Pilgub 2012 lalu Jokowi juga sempat diserang soal keIslamannya. Namun pada kenyataannya elektabilitas mantan Wali Kota Solo itu tidak runtuh, justru pasangan Jokowi - Ahok bisa mengalahkan pasangan petahana.

Pada pilpres 2014 lalu, serangan yang mengusung isu SARA untuk menyerang kedua kandidat juga terbukti tidak efektif. Seharusnya siapapun yang hendak berpartisipasi dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang, bisa memahami hal tersebut.

"Selain tidak efektif, kita juga bosan, tidak maju-maju nanti Indonesia kalau masyarakatnya disuguhkan isu SARA terus," ujarnya.

Bila ada kandidat yang mengusung isu tersebut dalam Pilkada DKI Jakarta mendatang, maka hal itu bisa dimanfaatkan oleh kandidat lain yang tidak memanfaatkan isu SARA. Di saat kandidat-kandidat yang mengusung isu SARA sibuk saling menjatuhkan satu sama lain, maka kandidat yang tidak menggunakan isu SARA bisa fokus mendulang elektabilitas.

"Di antara balon (red: bakal calon), justru ada tim yang lepas kendali, nanti dia (kandidat yang tidak mengusung isu SARA), jalan saja terus," jelasnya.

Menurutnya untuk mengalahkan elektabilitas Ahok, adalah dengan menyajikan sesuatu yang berlawanan. Nanik mencontohkan, bila mantan kader Partai Golkar dan Partai Gerindra itu selalu menyuguhkan cara berkomunikasi yang keras dan kerap dinilai arogan, lawan politik Ahok harus bisa menyajikan sesuatu yang lebih bersahabat.


www.sakuratoto.com
Share this article :

+ comments + 2 comments

July 22, 2016 at 9:45 PM

DEAR KAWAN-KAWAN PAK AHOK, Semua orang harus tahu. Kalau belum tahu: Pak Ahok tokoh Gubernur yang paling FORMIDABEL, FENOMENAL, FLAMBOYAN, FANTASTIK dan FUTURISTIK (5 F)!
Pak Ahok ternyata berhasil memborong semua Piala Penghargaan Anugerah Pangripta Nusantara (APN) 2016 yang ada dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sebagai provinsi terbaik di Indonesia! Pemprov DKI dinilai memiliki perencanaan terbaik, perencanaan paling Inovatif, perencanaan paling Progresif, serta pencapaian Millennium Development Goals (MDGs) tertinggi tahun 2015. Empat penghargaan sekaligus ini membuat pak AHOK kaget sebab baru pertama kali diperoleh dalam sejarah.
Tokoh agama/parpol paling terkemuka seperti Azyumardi Azra, Din Syamsuddin, Ahmad Syafii Ma’arif (Buya), Nusron Wahid dll pendukung Pak AHOK,yang lengkapnya bernama BASUKI TJAHAYA PURNAMA atau BTP:
B = Berani, Bersih dan Brilyan
T = Transparan, Tegas dan Tuntas
P = Profesional, Piawai dan Pahlawan (anti korupsi).

Pak Ahok LOYAL teristimewa terhadap semua warga ibukota, lebih dari pada parpol sendiri (seperti Gerindra, PDIP). Juga loyal dan konsisten pada keyakinan dan agamanya.

Beliau keras dan kasar teristimewa pada orang-orangnya yang malas, tak becus ngeyel terus, menghadapi penipu, pencuri uang rakyat (para koruptor), Akan tetapi lebih baik pemimpin yang kadang-kadang amat keras dan kasar, tapi anti-korupsi, ketimbang pemimpin yang selalu lemah-lembut dan sopan-santun, tapi suka korupsi.

Korupsi musuh terbesar nomer satu bangsa Indonesia.”Hancurkanlah musuh kita, itu Inggeris dan Amerika!” lagu perjuangan kemerdekaan70 tahun lalu melawan tentara kolonialis gabungan. Sekarang disesuaikan sikon, diubah menjadi: “Hancurkanlah musuh kita, itu korupsi merajalela!” Janganlah kita pilih koruptor dari partai korup untuk memimpin DKI Jakarta.

Pak AHOK mendapat penghargaan YAP THIAM HIEN dan GUS DUR awards karena berani, tegas dan konsisten memberantas korupsi. Ia bukan SUPERMAN, melainkan pengayom masyarakat ibukota

Segenap jiwa raganya ia abdikan untuk menjadikan Jakarta MAJU, Jakarta BARU! Berjuang terus, Pak AHOK Menuju DKI I.! Anak-anak, Remaja, Pemuda dan Semua yang berkemauan baik mendambakan Pak AHOK menjadi suri teladan Pemimpin Panutan Bangsa Indonesia!
Dr Muherman Harun

July 22, 2016 at 9:46 PM

DEAR KAWAN-KAWAN PAK AHOK, Semua orang harus tahu. Kalau belum tahu: Pak Ahok tokoh Gubernur yang paling FORMIDABEL, FENOMENAL, FLAMBOYAN, FANTASTIK dan FUTURISTIK (5 F)!
Pak Ahok ternyata berhasil memborong semua Piala Penghargaan Anugerah Pangripta Nusantara (APN) 2016 yang ada dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sebagai provinsi terbaik di Indonesia! Pemprov DKI dinilai memiliki perencanaan terbaik, perencanaan paling Inovatif, perencanaan paling Progresif, serta pencapaian Millennium Development Goals (MDGs) tertinggi tahun 2015. Empat penghargaan sekaligus ini membuat pak AHOK kaget sebab baru pertama kali diperoleh dalam sejarah.
Tokoh agama/parpol paling terkemuka seperti Azyumardi Azra, Din Syamsuddin, Ahmad Syafii Ma’arif (Buya), Nusron Wahid dll pendukung Pak AHOK,yang lengkapnya bernama BASUKI TJAHAYA PURNAMA atau BTP:
B = Berani, Bersih dan Brilyan
T = Transparan, Tegas dan Tuntas
P = Profesional, Piawai dan Pahlawan (anti korupsi).

Pak Ahok LOYAL teristimewa terhadap semua warga ibukota, lebih dari pada parpol sendiri (seperti Gerindra, PDIP). Juga loyal dan konsisten pada keyakinan dan agamanya.

Beliau keras dan kasar teristimewa pada orang-orangnya yang malas, tak becus ngeyel terus, menghadapi penipu, pencuri uang rakyat (para koruptor), Akan tetapi lebih baik pemimpin yang kadang-kadang amat keras dan kasar, tapi anti-korupsi, ketimbang pemimpin yang selalu lemah-lembut dan sopan-santun, tapi suka korupsi.

Korupsi musuh terbesar nomer satu bangsa Indonesia.”Hancurkanlah musuh kita, itu Inggeris dan Amerika!” lagu perjuangan kemerdekaan70 tahun lalu melawan tentara kolonialis gabungan. Sekarang disesuaikan sikon, diubah menjadi: “Hancurkanlah musuh kita, itu korupsi merajalela!” Janganlah kita pilih koruptor dari partai korup untuk memimpin DKI Jakarta.

Pak AHOK mendapat penghargaan YAP THIAM HIEN dan GUS DUR awards karena berani, tegas dan konsisten memberantas korupsi. Ia bukan SUPERMAN, melainkan pengayom masyarakat ibukota

Segenap jiwa raganya ia abdikan untuk menjadikan Jakarta MAJU, Jakarta BARU! Berjuang terus, Pak AHOK Menuju DKI I.! Anak-anak, Remaja, Pemuda dan Semua yang berkemauan baik mendambakan Pak AHOK menjadi suri teladan Pemimpin Panutan Bangsa Indonesia!
Dr Muherman Harun

Post a Comment

 
Support : Sylvia Goh | Toto Solid Prediksi | Syair Sakuratoto
Copyright © 2011. Berita Hangat Terkini - All Rights Reserved
Template Created by Sylvia Goh Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger