Home » , , » Cewek 13 Tahun Jual Perawan Rp 10 Juta! Sangat Menyedihkan Hidupnya :(

Cewek 13 Tahun Jual Perawan Rp 10 Juta! Sangat Menyedihkan Hidupnya :(

Written By Unknown on Tuesday, September 22, 2015 | 3:58 AM


BELAWAN-PM

Edan! Seorang cewek berusia 13 tahun asal Belawan menjual keperawanannya. Alasannya, demi menafkahi ayahnya yang mendekam di dalam penjara dan menopang ekonomi keluarga. Kepada pria asal Malaysia, Rina (sebut saja namanya begitu) menghargai mahkotanya seharga Rp 10 juta.

Rina adalah wanita muda yang sebenarnya ingin mengecap pendidikan tinggi, seperti teman-teman sebayanya. Tapi, ekonomi keluarganya memaksanya berbuat nekat.

Kepada POSMETRO MEDAN, Kamis (2/5) siang, cewek bertubuh langsing, berkulit putih itu mengisahkan pengalaman paling menakutkan dalam hidupnya. Rina mengaku tak punya pilihan lain menyelamatkan keluarga dan ayahnya, AM yang dipenjara. ABG yang harusnya mengecap pendidikan di bangku SMP itu mendapat ide tersebut dari seorang banci (waria), tetangganya.

AM dipenjara karena ketangkap polisi dan diamankan petugas Polresta Medan lantaran menjual ganja. Sejak itu, nasib ibu dan keempat adik-adiknya hidup dalam serba kekurangan. Sementara, tiga kakaknya sudah berumah tangga dan tak perduli dengan kondisi mereka.

“Waktu ayah aku ditangkap usia ku 13 tahun, mau mencapai 14 tahun. Aku benar-benar sedih,” ucap Rina.

Ibunya yang hanya seorang ibu rumah tangga dan tak punya pekerjaan apapun tak mampu menafkahinya dan keempat adiknya. Dari itulah, gadis berambut lurus itu  terfikir menjual keperawanannya untuk modal menafkahi ayahnya dipenjara dan kebutuhan adik-adiknya.

“Awalnya aku mau cari kerja yang bagus, tapi aku pikir hasilnya sedikit. Karena aku lihat ayah menderita di penjara makanya aku mau jual perawan,” kenang cewek berwajah manis itu.

Alhasil, Rina meminta bantuan Fina, seorang waria untuk mencarikan lelaki hidung belang yang mau membeli perawannya seharga Rp 10 juta. Kepada Fina, Rina menjanjikan bagian Rp 500 ribu. Dan hal itu disepakati.

Tak butuh waktu lama, Fina berhasil menemukan pria hidung belang. Setelah sepakat dengan harga Rp 10 juta pria asal Malaysia itu membawa Rina ke Hotel Asean Medan.

Di sebuah kamar yang sudah dipesan, Rina mengaku takut saat melihat wajah pria yang akan merenggut perawannya. Lelaki berkulit gelap dengan tinggi badan 180 cm langsung membuka pakaian Rina. Meski sangat ketakutan Rina tak punya pilihan untuk mengurungkan niatnya.

“Waktu aku mau digituinnya aku ketakutan sampe tutup mata. Waktu itu aku merasakan sakit luar biasa,” ujarnya.

Hubungan layaknya suami istri itu membuat Rina trauma dan takut. “Cuma sekali aku digitukannya, terus aku dikasih uang sama dia kami pulang. Teman bencong aku kukasih Rp 500 ribu,” kata Rina mengenang kisah lamanya itu.

Bahkan, Rina sempat jatuh sakit karena kemaluannya masih terasa begitu sakit. Hal itu dirasakannya hingga seminggu, bahkan sampai deman. “Aku terkejut kali, karena waktu masuk punya dia sakit kali kurasa. Sampe aku sakit seminggu dan takut mau gitu lagi,” cerita Rina.

Walaupun sakit, dengan uang yang diperolehnya tinggal Rp 9.500.000, Rina menyimpan uang itu dengan mengeluarkannya untuk keperluan di rumah dan ayahnya dipenjara. “Uangnya tidak aku habiskan semua, aku kasih untuk beli keperluan di rumah dan sekolah adik aku. Selain itu uang yang aku niatkan untuk ayah aku antarkan untuk keperluan rokok dan makanannya,” kata Rina.

Sejak itulah, Rina sering mengunjungi ayahnya di penjara Tanjung Gusta untuk diberikan uang keperluas selama dipenjara. Bahkan, ayahnya yang juga sudah kecanduan ganja sesekali uang pemberiannya dibelikkan untuk menggunakan daun memabukkan itu. “Ayah aku kalau tidak kena ganja pasti pusing, makanya aku rela uang yang aku kasih untuk dipakenya di penjara. Aku sempat heran kenapa dipenjara bisa make itu,” ungkap Rina.

Am sendiri awalnya hanya nelayan tradisional, di tahun 2005.  Namun lantaran ekonomi keluarga kian sulit, dan memilih menjual ganja. Bisnis haram itu dilakoninya selama 2 tahun.

Namun malang, tahun 2007, AM ditangkap petugas Polresta Medan. Polisi mengamankannya beserta barang bukti ganja kering. AM pun masuk ke terali besi dan menjalani hukuman 3 tahun 6 bulan di sel tahanan Tanjung Gusta Medan. “Seingat aku bapak ditangkap pertengahan tahun 2007, bapak ditangkap dekat rumah,” kata Rina mengisahkan penangkapan bapaknya.





>> Terjun ke Dunia Pelacuran





Tiga tahun berlalu, sang ayah pun bebas dari penjara. Tapi bukannya membawa kebaikan bagi keluarganya. Ekonomi keluarganya tetap saja sulit. Akhirnya Rina nekat menjual diri demi kelanjutan sekolah adik-adiknya.

“Aku terpaksa jual diri karena mamak aku tak ada kerja, kalau aku tidak gitu kami mau makan apa, makanya aku lakukan itu demi keluarga,” ungkap gadis berparas manis.

Dan hal itu dilakukan Rina ketika keluarganya terhimpit kebutuhan yang tak terpenuhi. Namun, belakangan aksi jual diri dilakoni. “Aku tidak tiap hari kayak gini, seminggu paling dua atau tiga kali saja,” kata Rina.

Perbedaan Rina dengan para PSK yang menjajakan diri, namun cewek yang kini berusia 19 tahun itu dipesan melalui teman-temannya. Lagi-lagi, Rina melakukan perbuatan nista itu agar ayahnya tak dipenjara lagi. “Aku takut ayah aku jual ganja lagi makanya aku mau kayak gini. Aku trauma lihat ayahku dipenjara,” kata Rina.

“Aku sedih bang. Dulu kami tak susah begini. Sejak ayah aku tak jadi nelayan keluarga kami hancur,” keluh Rina, mulai meneteskan air mata, mengenang nasibnya.

Pemadangan itu juga tergambar jelas, saat POSMETRO MEDAN menyambangi kediaman Rina di kawasan Medan Labuhan. Bahkan perbuatan Rina menjual diri telah dimaklumi orangtua dan tetangganya.

“Beginilah kami dek, mau bilang apalagi. Kami ini orang miskin. Siapa yang rela hidup dengan anaknya yang seperti ini,” kata Ma, ibu Rina.
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Sylvia Goh | Toto Solid Prediksi | Syair Sakuratoto
Copyright © 2011. Berita Hangat Terkini - All Rights Reserved
Template Created by Sylvia Goh Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger