Wanita seringkali dihadapkan pada sulitnya mencapai klimaks ketika berhubungan intim dengan suami. Namun seorang pakar mengingatkan, jangan hanya mengandalkan mainan seks, sebab lebih baik berolahraga saja.
Hal ini diungkapkan sang pakar, Debby Herbenick dalam buku barunya The Coregasm Workout. Orgasme yang didapatkan dari olahraga atau biasa disebut 'coregasm' ini tak hanya menyehatkan, tapi juga terbukti lebih tahan lama, daripada bila menggunakan rangsangan seksual biasa.
"Kami tak tahu berapa banyak wanita yang bisa mencapai orgasme dengan cara ini. Tapi ketika diujicobakan pada beberapa wanita, ini terbukti efektif. Hanya saja latihan fisik yang dilakukan untuk mendapatkan klimaks ini bukanlah latihan sembarangan.
Penasaran bagaimana cara mendapatkannya? Berikut tiga tahapan latihan yang harus dilalui demi mendapatkan coregasm versi Herbenick, seperti dikutip dari Women's Health, Minggu (14/6/2015).
1. 'Senam' jantung
Herbenick mengatakan, "Sebagian besar wanita yang mengalami orgasme biasanya memulai rutinitas olahraga mereka dengan latihan kardio selama 20-30 menit, bisa dengan elliptical trainer atau treadmill."
Tapi bukan berarti sekali berolahraga, si wanita akan langsung mudah mendapatkan orgasme saat bercinta. Herbenick menambahkan, biasanya 'efek samping' ini akan muncul bilamana orang yang bersangkutan sampai merasakan lemah otot.
2. Latihan tubuh bawah
Selepas kardio, olahraga dilanjutkan dengan latihan otot tubuh bagian bawah secara intens. Kalau bisa tanpa diberi jeda. Ini karena sebuah studi mengungkap bahwa latihan kardio dapat mengaktifkan sistem saraf simpatetik yang berperan penting dalam merangsang hasrat seksual seseorang.
Nah jika tidak diberi jeda inilah maka otot bagian tubuh bawah dan atas bisa saling berkaitan. Olahraga yang bisa dipilih antara lain sit up, hanging leg raises (bergelantungan sambil menekuk kedua kaki 90 derajat), atau leg lifts (berbaring kemudian mengangkat kedua atau salah satu kaki).
Dalam penelitian yang dilakukan Herbenick juga disebutkan, gerakan-gerakan ini dapat memicu munculnya sensasi orgasme pada saat berolahraga.
3. Dapatkan coregasm
Setelah kedua latihan tadi dilakukan, biasanya akan muncul semacam sensasi mendekati klimaks yang ditandai dengan otot gemetar atau Anda merasa tak sanggup untuk melanjutkan latihan. "Tapi bila Anda sudah merasakannya, jangan berhenti, justru teruskan latihan selama yang Anda mampu," saran Herbenick.
Jika benar-benar terasa seperti mencapai klimaks, rilekslah dan biarkan tubuh Anda melepaskannya, sembari tidak menghentikan latihan.
Herbenick menjelaskan dari hasil pengamatannya, peluang terjadinya orgasme memang sangat ditentukan oleh makin tingginya intensitas latihan fisik yang dilakukan. Jadi saat pertama kali mencoba ketiga latihan ini Anda tidak serta-merta mengalami orgasme, bukan berarti Anda tidak akan pernah mendapatkannya.
Post a Comment