Lima warga Suriah menjadi kelompok pertama dari 12.000 pengungsi yang tiba di Australia lewat satu rencana pemukiman kembali orang-orang yang melarikan dari konflik negara itu.
Pasangan dengan tiga anak itu tiba di Perth hari Senin (16 November) malam setelah pemukiman kembali mereka dipercepat karena masalah kesehatan.
Pada bulan September Australia menyepakati untuk menerima 12.000 pengungsi tambahan sementara muncul tekanan masyarakat terkait krisis migran Eropa.
Pengungsi pertama Suriah sebenarnya dijadwalkan baru akan tiba pada bulan Desember.
Menteri Federal Layanan Masyarakat, Christian Porter, mengatakan keluarga tersebut telah 'mengalami banyak masalah'.
Mereka sudah lama berada di kamp pengungsi karena konflik Suriah, kata juru bicara menteri kepada BBC.
Menteri Luar Negeri, Julie Bishop, mengatakan semua orang yang diberikan status pengungsi di Australia telah 'dipilih' pemerintah dan menjalani proses pemeriksaan yang teliti.
Dia menjawab sejumlah pertanyaan tentang laporan yang belum dipastikan bahwa salah satu pria yang terlibat serangan Paris pada hari Jumat (13 November) masuk Eropa sebagai pengungsi.
"Kami memusatkan perhatian kepada orang-orang yang menderita di Suriah dan Irak, orang-orang yang melarikan diri dari terorisme, dari hukuman. Pemeriksaan dan pengujian kami sangatlah intens," katanya kepada stasiun TV Seven Network.
Post a Comment