Home » , , , » Live! Bos Freeport Buka-bukaan di Sidang MKDayanan e-KTP di Kelurahan

Live! Bos Freeport Buka-bukaan di Sidang MKDayanan e-KTP di Kelurahan

Written By Unknown on Thursday, December 3, 2015 | 6:19 AM


PelJakarta - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin hadir di sidang Majelis Kehormatan Dewan (MKD) terkait dugaan pencatutan nama presiden dan wakil presiden yang dilakukan Ketua DPR Setya Novanto. Ini siaran langsung kesaksiannya.

Maroef hadir di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, pukul 13.26 WIB, Kamis (3/12/2015). Dia mengenakan baju batik warna biru muda. Saksikan siaran langsung keterangan Maroef di sini:

 

Ringkasan Keterangan Maroef


Sidang MKD Sesi Pertama (pukul 13.30 WIB-15.00 WIB)

Wakil Ketua MKD Junimart Girsang mendapat giliran memimpin sidang. Dia langsung memberikan kesempatan kepada Maroef untuk menceritakan kronologi pertemuan dengan Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha Reza Chalid.

Pertemuan pertama digelar pada April 2015. Saat itu, Maroef menemui Ketua DPR Setya Novanto di ruangannya. Sempat muncul ajakan ngopi-ngopi.

Maroef kemudian kembali bertemu Setya pada Mei 2015. Saat itu, Setya bersama pengusaha Reza Chalid. Mereka kemudian sempat bicara soal saham dan perpanjangan kontrak karya.

Pertemuan ketiga lalu kembali digelar sebulan kemudian, tepatnya pada 8 Juni 2015. Saat itu, Maroef merekam pembicaraan karena curiga dengan gelagat Setya dan Reza Chalid. Dia juga sempat melaporkan pertemuan dengan Setya dan Reza kepada bos Freeport International Jim Bob.

Dalam kesempatan itu, Maroef menyatakan sudah diperiksa Kejagung soal kasus Setya Novanto. Ponselnya yang dipakai merekam juga dipinjam untuk penyelidikan. MKD kemudian meminta tanda bukti peminjaman barang tersebut.

Sidang diskors sampai pukul 15.45 WIB.


Sidang MKD Sesi Kedua (15.45 WIB-18.00 WIB)

Tanya jawab anggota MKD dan Maroef Sjamsoeddin berlanjut. Kali ini, pembahasan mulai melebar ke sejumlah tema. Namun tak sedikit juga pertanyaan yang mengkonfirmasi soal isi rekaman.

Anggota MKD dari NasDem Akbar Faizal bertanya soal apakah Maroef merasa diperas oleh Setya Novanto dan Reza Chalid yang meminta saham PT Freeport mengatasnamakan Presiden Jokowi, Wapres Jusuf Kalla serta puluhan kali menyebut nama Luhut Pandjaitan yang saat itu menjabat Kepala Staf Presiden. Namun Maroef tak mau menyimpulkan demikian.

Akbar lalu bertanya lagi, apakah Maroef merasa Novanto dan Reza melakukan praktik percaloan. "Saya rasa demikian," jawab Maroef.

Maroef juga sempat dicecar soal aktivitasnya merekam pertemuan. Dia menegaskan, yang dilakukannya hanya perekaman bukan penyadapan.

Bakrie dari Fraksi Partai Amanat Nasional juga menanyakan alasan Maroef melaporkan pertemuannya dengan Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha minyak Reza Chalid ke Menteri ESDM, bukan Kepolisian dan Kejaksaan sebagai penegak hukum. "Kenapa dilaporkan ke Menteri ESDM bukan ke penegak hukum, apakah ada maksud lain?"

Maroef mengatakan bahwa hal itu dilakukan karena Menteri ESDM adalah penanggung jawab sektor energi. "Tidak ada maksud lain, saya melaporkan ke penanggung jawab sektor yang berkompeten menyelesaikan masalah ini," jawab Maroef.

Selain pertanyaan soal rekaman, ada juga anggota MKD yang melenceng dari tema. Anggota MKD dari Gerindra sempat diinterupsi oleh pimpinan sidang Junimart Girsang soal pertanyaannya.

Sidang diskors untuk salat Magrib dan istirahat.


Agen Togel Online Terpercaya - www.sakuratoto.com
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Sylvia Goh | Toto Solid Prediksi | Syair Sakuratoto
Copyright © 2011. Berita Hangat Terkini - All Rights Reserved
Template Created by Sylvia Goh Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger